Melihat kebutuhan para videographer dan vloger yang semakin menjamur di social media Youtube, membuat brand-brand kamera terkemuka semakin gencar meng-upgrade kemampuan produknya untuk memenuhi kebutuhan para videographer. Begitu juga dengan brand Sony yang terus memperbaiki kekurangan produk-produk sebelumnya untuk mendapatkan kepuasan dari konsumen. Dua tahun lalu, tepatnya pada tahun 2016, Sony meluncurkan produknya A6300 yang dianggap mampu menandingi seri sebelumnya yaitu Sony A6000. Dengan munculnya A6300 dengan segala keunggulannya ini membuat para vloger berpindah dari A6000 ke produk ini. Nah, di postingan kali ini Overloops akan membahas kenapa sih para vloger lebih memilih Sony A6300 untuk media vlog mereka.

Cukup banyak vloger maupun videographer yang memilih Sony A6300 untuk dibawa travelling. Selain ukurannya yang kecil dan pas di tas, kamera ini juga cukup ringan dibawa-bawa menggunakan tripod. Sehingga kamu nggak merasa berat ketika harus nge-vlog dimana pun. Untuk kepentingan vlog, kamera Sony A6300 ini juga bisa menggunakan eksternal microphone seperti rode mic pro untuk mendapatkan suara yang lebih jernih. Keunggulannya lagi, kamera ini bisa merekam slow motion hingga 120 fps, yang akan membuat video cinematic-mu lebih cantik lagi. Tentunya fitur slow-mo ini sudah masuk ke dalam kamera, jadi kamu tidak perlu mengeditnya lagi di PC untuk mendapatkan gambar slow-mo. Sedangkan untuk merekam normal, Sony A6300 ini bisa merekam hingga resolusi 4K.

Sony A6300 ini memiliki kemampuan auto focus yang sangat cepat di setiap gerakan, bahkan hingga mencapai 425 face detection. Apalagi dengan fitur lock focus akan memudahkan dalam mencari fokus. Kalau kita menggunakan fitur lock focus ini untuk mengunci pada 1 objek tertentu dan objek tersebut bergerak, fokus akan terus mengikuti objeknya. Tentunya kamera dengan fitur ini sangat cocok untuk vlog yang terkadang banyak terdapat pergerakan di dalamnya. Ketika kita membeli produk Sony A6300 ini, kita akan mendapat lensa kit 16-50 mm yang cukup wide untuk kebutuhan vloger. Sehingga bisa mencakup semua yang ada di belakang kita, sekaligus memfokuskan wajah kita sebagai objek utamanya. ISO yang ditawarkan kamera milik Sony ini pun bisa di push hingga mencapai maksimum ISO 51.200. Benar-benar kamera yang sangat menguntungkan bagi vloger, terutama ketika kita harus nge-vlog di low light.

Namun seperti kamera lainnya, Sony A6300 ini juga memiliki kekurangan. Karena ukurannya yang terbilang mini, kapasitas baterainya pun juga hanya sedikit dan sangat boros baterai. Namun Sony bisa menanggulanginya dengan memberikan fitur charge kamera menggunakan powerbank. Jadi buat kamu vloger yang menginginkan Sony A6300 untuk jadi kameramu, kamu bisa memasang monopod untuk kamera sekaligus mic dan powerbank menjadi satu. Dengan peralatan tersebut akan membuat vlogmu lebih mudah dan simple. Tapi kalau kamu tidak ingin menggunakan powerbank, kamu harus menyiapkan setidaknya 4-5 baterai untuk merekam vlogmu. Bagusnya lagi di kamera Sony A6300 ini, kamu bisa menyimpan settingan kamera yang sudah kamu pakai sebelumnya. Sehingga tidak perlu menyetingnya berulang ketika bateraimu habis.

Nah, itu tadi penilaian Overloops terhadap produk Sony A6300 yang memang terbilang cukup simple untuk memrekam video vlog. Dengan bentuknya yang kecil pun kamu bisa mudah membawanya kemana pun. Kamera ini dijual dengan harga sekitar 16 – 17 juta yang menurut kita sih worth it dengan apa yang kita dapatkan. Ya, sekian review Overloops tentang kamera untuk vloging seperti Sony A6300 ini. Untuk berbagai tips seputar foto dan video bisa temen-temen lihat di website Overloops maupun Channel Youtube Overloops. Temen-temen juga bisa melihat portofolio kita di Instagram @overloops maupun Fans Page Facebook Overloops. Tunggu tips alat dan foto video lainnya dari kita yaaa…

Leave a Comment

Your email address will not be published.